Rabu, 25 Maret 2009

Cinta Pertama

Kekasih… kekasih…
Pergilah kau dari hatiku
Tak mau hatiku terbakar api

Kekasih... kekasih...
Kuingin kau selalu disini
Di sini... di dalam hatiku

Namun sayang....
Hatiku ini tak dapat menerima hatimu
Biarlah semuanya terus berlalu..
..... dst...dst....


Diciptakan oleh-ku sekitar tahun 1993-1994.
Lagu sederhana nan melankolis ini adalah lagu pertama dan terakhir yang kuciptakan dengan hati pedih dan air mata yang tak mau berhenti mengalir.... saat sendiri, aku sering menyanyikan lagu ini dengan hati yang kesepian...
Hahhahaha..... Ya, saat itu aku sedang bingung dan sangat patah hati.....
Patah hatiku yang pertama.... bahkan aku sempat menyanyikannya di kelas saat pelajaran menyanyi dengan gitar (duh....duhhh.... kaya’ apa aja... hehhee....)
Saat itu hidupku serasa runtuh...
(namun sekarang aku hanya bisa tertawa : hahhaha.... maklum cinta pertama.....ada aja kisahnya....)

Tahun 2009, akhirnya...
Seiring ”perjumpaan” yang ”kebetulan” dengan cinta lama... tepatnya pacar pertama saat SMP dulu, semua memori kembali datang membanjiri... pahit, sedih, susah, senang, bahagia... mengurai kembali apa yang terjadi dahulu....,
setelah ajang KLARIFIKASI SEJARAH...., yang ternyata hanyalah kesalahpahaman manusia muda biasa..... membuatku menjadi lebih dewasa.... memaksaku untuk bercermin, bahwa memang betul kata pepatah lawas sederhana dan mungkin sudah pula usang :

PENGALAMAN ADALAH GURU YANG BERHARGA,
dan (aku tambah pepatah ini untuk diriku sendiri)
KEGAGALAN ADALAH GURU PALING BERHARGA YANG HANYALAH ”TERASA KEJAM”

Apa yang terjadi dulu, tak pernah kusesali...
Aku mencintai
Aku dicintai
Kemudian kita saling mencintai
Dan saat Cinta pergi,
tak tau harus kucari kemana, hanya bisa menunggu, melihat, dan mendengar...
ku tak bosan menunggu
sampai saat itu datang
dan ternyata aku bisa bahagia
ya ... AKU BAHAGIA ...
Bahagia kar’na aku bisa menCinta tanpa cinta itu ada disini
Bahagia kar’na aku diijinkan untuk mencicipi manis Cinta dengan rasaNya yang semakin berkembang, seiring perjalanan hidupku...
dan ternyata Energi itu mampu membangkitkan Cinta yang lain,
yang ada di dalam diri....
dengan teramat hebat.

Thank you Guru..., my Lord..., my Love…
Thank you pa’, untuk mengajariku Arti Cinta dan Kehidupan...
Thank you juga buat mas, cinta pertamaku, yang ada di mana pun kamu berada
Tuhan memberkati
Namaste

Tidak ada komentar: