Minggu, 26 April 2009

DETIK

Seandainya setiap saat adalah seperti detik ini
dimana hati mencapai puncak kebahagiaan
tak terkatakan indahnya…

Damai yang kurasa
Cinta yang ada
tak ‘kan sanggup terlepas lagi
Berpadu satu
terbalut Kasih yang murni
kuyup sudah oleh derai air mata bahagia

Biarkan semua berlalu
asal dalam jiwa ini
ku tau Kemuliaan senantiasa tersenyum

Sayang,
hari esok mempunyai ceritanya sendiri
yang semua adalah misteri...
Mungkinkah ada galau, resah, dan rintih kesedihan di depan sana?

Namun tak apa.
Karena dalam hati ini,
Dia t’lah siapkan bahu-Nya, untukku bersandar,
Lengan-Nya slalu hadir, untuk memelukku,
Dia ’kan mengusap tiap tetes air mata,
Menciumku dengan penuh Kasih Sayang
UcapanNya akan selalu menyejukkan hati

Dan aku tahu,
semua akan baik-baik saja.
Dan detik itu-pun akan kembali hadir
memenuhi tiap sudut ruang Jiwaku

==
“There is nothing missing except "nothingness".
Once we find the "nothingness" within, nothing matters any more.
That is the end of loneliness, then we enjoy being alone.”
(Anand Krishna)

==

Tidak ada komentar: